Selasa, 30 April 2013

Tujuan atau Sasaran Iklan

Pihak pemasang iklan perlu menentukan tujuan iklannya dan mengukur hasil yang dicapai dari iklan tersebut. Menurut Kotler ( 2002 : 658 ), tujuan iklan dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Iklan Informasi Menerangkan produk dalam tahap rintisan suatu produk untuk menciptakan permintaan pokok atas kategori tertentu misalnya, membertahu tentang produk baru, menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk tertentu, memberitahu tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan jasa yang tersedia, mengurangi ketakuatan konsumen dan membangun citra perusahaan. 2. Iklan Persuasif Penting dilakukan dalam tahap persaingan dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif dan merk tertentu. Tujuannya adalah membentuk permintaan selektif atas suatu merk tertentu. Beberapa iklan persuasive telah beralih ke jenis iklan perbandingan (comperative advertising ), yang membuat perbandingan eksplisit antara atribut-atribut dari dai atau lebih merk-merk. 3. Iklan Pengingat Sangat penting untuk produk yang sudah mapan untuk ikalan yang berhubungan dengan tujuan itu adalah iklan penguat ( reinforcement advertising ), yang bertujuan untuk menyakinkan pembeli yang sudah ada bahwa mereka telah melakukan pilihan yang benar. Dari pendapat diatas dikatakan bahwa semua tujuan iklan adalah mempengaruhi tingkat penjualan perusahaan dengan cara menyampaikan informasi hingga masuk kebenak pelanggan sekaligus mengubah dan atau menggiring tingkah laku mereka untuk mendapatkan produk yang diklankan, hal tersebut dilakukan agar masyarakat membeli produk tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar