Cara sampling untuk kegiatan penelitian dapat dilakukan melalui dua cara pengambilan sampel, yaitu cara sampling dengan pengembalian, artinya objek yang sudah diteliti dapat digunakan sebagai anggota sampling pada penelitian berikutnya. Apabila populasi berukuran N dan sampling akan diambil sebanyak n, maka pada sampling dengan cara pengembalian, kemungkinan banyaknya sampel sebesar Nn.
Cara sampling yang lain merupakan sampling dengan cara tanpa pengembalian, artinya objek yang sudah disampling tidak digunakan sebagai anggota sampling pada penelitian berikutnya. Untuk cara sampling ini banyaknya kemungkinan sampel yang terjadi adalah . Pada prakteknya, cara sampling tanpa pengembalian lebih sering digunakan karena cara ini akan memberikan tingkat kerepresentatifan yang lebih baik.
Kecuali diperhatikan cara pengambilannya, metode sampling dapat juga diperhatikan dengan memperhatikan keberadaan sampling frame ( daftar seluruh anggota yang akan dijadikan objek penelitian ), sehingga jika peneliti mempunyai sampling frame, maka peneliti dapat memperhitungkan nilai peluang objek penelitian akan terpilih menjadi anggota sampling, tetapi jika peneliti tidak mempunyai sampling frame, maka penentuan anggota sampel yang diteliti dipilih dengan tidak memperhitungkan nilai peluang dan lebih umum dinamakan sampling nonpeluang yang masing-masing dapat diuraikan berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar