Blog ini berisikan ilmu yang positif yang baik bagi seseorang yang mau maju dan berkembang, salam perubahan.
Selasa, 30 April 2013
Beberapa Jenis Iklan
Beberapa macam cara iklan dapat digolongkan atas cara penggunaanya oleh pimpinan perusahaan, karena prbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam mengadakan atau menyelenggarakan program iklannya.
Menurut Swastha et al ( 2000 : 249-252 ) iklan dapat dogolongkan tergantung paa tujuan perusahaan dalam program iklannya. Disini iklan debagi dalam:
1. Iklan produk ( Product Advertising )
a. Iklan Kebutuhan Primer ( primary Demond Advertising )
Iklan yang berusaha untuk mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebutkan merk dan nama produsennya. Iklan ini seperti biasa dilakukan oleh gabungan pengusaha atau asosiasi perdagangan. Sebagai contoh “susu kental lebih sehat”
b. Iklan kebutuhan selektif ( selective Demand Advertising )
Iklan ini hampir sama dengan iklan kebutuhan primer hanya bedanya dengan iklan selektif adalah disebutkan merk barang yang ditawarkan sebagai contoh “susu kental indomilk lebih sehat”.
Selain iklan kebutuhan primer dan iklan kebutuhan selektif iklan juga dikelompokkan dalam :
a) Iklan Langsung
b) Iklan Tidak Langsung
Dalam kegiatan iklan langsung, penjualan menginginkan adanya tanggapan yang lebih cepat terhadap iklannya. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kupon yang harus dikirimkan kembali dengan cepat oleh pembaca, untuk memperoleh keterangan-keterangan yang lebih terperinci tentang produk yang di iklankan. Sedangkan kegiatan iklan tidak langsung dibuat dibuat untuk mendoronga permintaan dalam periode waktu yang lama. Iklan ini dibuat untuk menyatakan kepada konsumen bahwa produk tersebut ada dan menguntungkan.
2. Iklan Kelembagaan
Iklan disebut juga Corporate Image Advertising dilakukan juga untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual dan ditujukan untuk menciptakan goodwill / kepada perusahaan. Iklan kelembagaan ini dibagi tiga golongan yaitu :
a. Patronage Institutional Advertising
Dalam iklan penjual berusaha memikat konsumen dengan menyatakan suatu motif pembeli pada penjual tersebut dan bukannya motif pembeli peoduk tertentu. Misalnya pemberitahuan pengecer tantang pergantian jam kerja dari tokonya
b. Public Relation Institutional Advertising
Disini iklan dipakai untuk membuat pengertian yang baik tentang perusahaan kepada karyawan, pemilik perusahaan atau masyarakat umum misalnya perusahaan menyatakan akan mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh pabriknya.
c. Public Service Institutional Advertising
Iklan ini menggambarkan tentang suatu dorongan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan dengan hati-hati. Disini peusahaan asuransi dapat membantu dengan memberikan petunjuk bagi masyarakat dalam memilih kendaraan.
3. Iklan Nasional, Regional dan Lokal
Iklan juga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana kegiatan iklan tersebut dilakukan.
a. Iklan Nasional
Iklan ini biasanya disponsori oleh produsen dengan distribusi nasional. Jadi pasar yang dituju sebagai sasarnnya adalah pasar nasional dan media yang digunakan mempunyai sirkulasi secara nasional.
b. Iklan Regional
Iklan Regional adalah iklan yang terbatas dari suatu Negara, misalnya hanya meliputi daerah jawa saja. Biasanya dilakukan oleh penjual atau perusahaan yang mempunyai luas pasar pada skup regional.
c. Periklanan Lokal
Iklan Lokal biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditujukan pada pasar local saja. Apabila dilakukan oleh pengecer maka nama tokonya lebih dipentingkan. Oleh sebab itu iklan sering dilakukan bersama-sama antara produsen dan pengecer.
4. Iklan Pasar
Iklan ini digolongkan atas sifat pasarnya. Dengan demikian jenis iklannya lebih tergantung pada sasaran yang dituju, apakah konsumen, perantara atau pemakai industry. Jenis iklan tersebut adalah :
a. Consumer Advertising
b. Trade Advertising, ditujukan kepada perantara dagang terutama pengecer.
c. Industrial Advertising, ditujukan kepada para pemakai industry.
Sedangkan jenis periklanan menurut Jefkins dalam Munandar ( 1997 : 395 ) secara garis besar digolongkan menjadi tujuh kategori pokok yaitu :
1. Iklan Barang Konsumen ( consumer Advertising )
Ikalan yang digunakan produsen yang memproduksi barang-barang konsumen, yaitu barang yang penjualannya bias berulang-ulang seperti makanan dan minuman ( merupakan kebutuhan sehari-hari ). Media yang paling cocok adalah media yang diminta secara luas ( dibaca oleh banyak lapisan social atau kelompok social ekonomi dalam masyarakat ) atau bias juga jurnal-jurnal yang cakupannya lebih khusus namun merangkul banyak orang misalnya majalah-majalah wanita.
2. Iklan Antar Bisnis ( Bisnis Advertising )
Iklan ini berguna untuk mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen, artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk yang diiklankan adalah bahan-bahan yang harus diolah atau menjadi unsure produksi. Misalnya bahan mentah, komponen suku cadang, fasilitas pabrik dan mesin serta jasa-jasa seperti asuransi. Media yang digunakan antara lain jurnal-jurnal perdagangan dan teknik, literature dan catalog teknik, pameran dagang, jasa pengiriman pos serta seminar demonstrasi.
3. Iklan Perdagangan ( Trade Advertising )
Iklan ini secara khusus ditujukan pada kalangan distribuot, pedagang-pedagang kalangan besar, para agen eksportir dan importer dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan adalah barang-barang untuk dijual kembali. Media yang digunakan antara lain surat kabar, televise dan media perdagangan.
4. Iklan Eceran ( Retail Advertising )
Iklan ini dibuat dan disebarluaskan oleh pihak atau perusahaan dan iklan ini biasanya ditempatkan disetiap lokasi ( toko,gerai-gerai penjualan ) yang menjual produk tadi kepada konsumen. Media yang digunakan antara lain Koran mingguan dan harian local, poster-poster dipasang di kendaraan angkutan umum, iklan-iklan lapangan di area olahraga,. Kiriman pos, siaran iklan televise dan radio swasta daerah serta catalog-katalog.
5. Iklan Bersama ( Cooperative Advertising )
Misalnya dukungan iklan yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada para pengecer. Produk-produk tersebut ini disebut kerjasama iklan secara vertical. Misalnya iklan bersama antara roti dan mentega dimana sejumlah perusahaan sejenis membuat iklan bersama ini disebut kerjasama iklan secara horizontal.
6. Iklan Keuangan ( Financial Advertising )
Iklan ini meliputi iklan-iklan untuj Bank, jasa tabungan,asuransi dan investasi. Tujuannya untuk menghimpun dana pinjaman atau penawaran modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham obligasi, surat utang atau dana pensiun. Media yang digunakan tergantung dari khalayak yang hendak dituju misalnya televisi, Koran-koran dan majalah bisnis.
7. Iklan Retruitmen ( Recruitment Advertising )
Iklan bertujuan merekrut calon pegawai dan bentuknyaantara lain iklan kolom yang menjanjikan, kerahasiaan pelamar atau iklan selebaran biasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
makasih banget buat postingannya.. membantu banget buat bahan ngajar saya sbg instrukstur praktikukum.
BalasHapus