Metode sampling acak yang telah diuraikan di atas, akan baik jika kita berhadapan dengan populasi yang bersifat homogen, yaitu populasi yang keadaannya berada pada suatu penyebab yang sama atau serupa secara kualitatif.
Untuk kedaan populasi yang tidak homogen atau heterogen, metode sampling yang dapat digunakan diantaranya;
a. Sampling Petala/Stratifikasi
Untuk keadaan populasi yang bersifat heterogen, biasanya populasi tersebut dikelompokkan menjadi beberapa strata atau petala atau lapisan, dimana pembuatan strata ditentukan supaya objek dalam setiap petala bersifat homogen atau mempunyai karakteristik yang hampir sama, kemudian dari setiap petala tersebut sampel diambil secara acak.
Biasanya ukuran sampel dalam setiap petala ditentukan dengan menggunakan sampling proporsional, artinya banyaknya anggota setiap petala yang diambil harus sebanding dengan ukuran populasinya.
b. Sampling Klaster
Untuk metode sampling klater, populasi dibagi menjadi beberapa bagian atau klaster, secara acak diambil beberapa klaster, sehingga anggota sampling yang diperoleh merupakan anggota dari klaster yang terpilih (Klaster yang terdapat pada batas-batas yang lebih hitam).
c. Sampling Sistematik
Pengambilan sampel dalam sampling sistematik dilakukan pada jarak atau selang waktu tertentu. Biasanya sampling ini lebih sering digunakan untuk meneliti keadaan populasi yang anggota populasinya telah berurut. Misalnya meneliti pendapatan masyarakat pada suatu kompleks perumahan tertentu, atau ingin meneliti tingkatan mutu hasil produksi berdasarkan urutan produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar